Teknologi informasi hadir untuk memudahkan pekerjaan perpustakaan.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dikenal dengan otomasi
perpustakaan. Otomasi perpustakaan dapat mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
perpustakaan dengan menggunakan suatu software.
Otomasi Perpustakaan: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Komponen Dasar, dan Contoh
Kita mungkin bertanya-tanya. Apa pengertian otomasi perpustakaan? apa tujuan otomasi perpustakaan? apa manfaat otomasi perpustakaan? apa saja komponen otomasi perpustakaan? dan apa contoh otomasi perpustakaan?
Tidak usah khawatir, karena pada artikel ini akan dibahas secara singkat dari semua pertanyaan di atas!
Pengertian Otomasi Perpustakaan
Otomasi secara bahasa merupakan bentuk tidak baku dari
automasi, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mengotomatiskan atau
membuat sesuatu bergerak dengan sendirinya (Kemendikbud, 2022) . Kata otomatis sendiri
berasal dari Bahasa Inggris yaitu automation, dalam kamus Oxford
Advance Learner’s Dictionary diartikan sebagai “the use of machines and
computers to do work that was previously done by people” (Oxford University, 2023) , atau dalam Bahasa
Indonesia berarti penggunaan mesin dan komputer untuk melakukan pekerjaan yang
sebelumnya dilakukan oleh manusia.
Perpustakaan secara bahasa terbentuk dari kata
dasar “pustaka” dengan tambahan awalan “per” dan akhiran “an”. Terdapat istilah
yang semakna dalam bahasa asing diantaranya yaitu; 1) Library (Bahasa
Inggris), 2) Bibliotheek (Bahasa Belanda), 3) Bibliothek (Bahasa
Jerman), 4) Bibliotheque (Bahasa Prancis), dan 5) Biblioteca
(Bahasa Italia). Semua kata dasar istilah tersebut yaitu “pustaka” dari Bahasa Sansekerta,
“liber” dari Bahasa Latin, dan “biblion” dari Bahasa Yunani sama-sama memiliki
arti buku (Iswanto dkk., 2019: 15) . Dalam KBBI, perpustakaan
diartikan sebagai tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan
penggunaan koleksi buku dan sebagainya.
Dari pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa secara bahasa, otomasi perpustakaan diartikan sebagai
kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan dan penggunaan buku atau koleksi
lainya dengan menggunakan media mesin atau komputer, sehingga dapat mempermudah
cara kerjanya. Penggunaan mesin atau komputer dimaksudkan agar kegiatan
pengelolaan bahan koleksi di perpustakaan tidak dilakukan secara manual. dengan
begitu efisiensi kinerja pustakawan dapat tercapai.
Secara istilah, otomasi perpustakaan merupakan
pemanfaatan dari sistem informasi manajemen pada bidang perpustakaan. Sistem
informasi sendiri merupakan kombinasi yang teratur dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah,
dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (Anggraeni & Irviani, 2017: 1) . Sistem
informasi merupakan sekumpulan hardware (perangkat keras), software
(perangkat lunak), brainware (manusia), prosedur atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan (Hartono, 2017: 22).
Tujuan Otomasi Perpustakaan
- Memudahkan integrasi berbagai kegiatan perpustakaan.
- Memudahkan kerja sama dan pembentukkan jaringan perpustakaan.
- Membantu mengurangi kerja dua kali dalam perpustakaan.
- Mengurangi kegiatan bersifat mengulang dan membosankan.
- Memperluas jasa perpustakaan.
- Memberi peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan.
- Meningkatkan efisiensi.
Manfaat Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan menurut (Mulyadi, 2016: 40) memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mengefisienkan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan.
- Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna.
- Meningkatkan citra perpustakaan.
- Pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global.
Komponen Dasar Otomasi Perpustakaan
Beberapa komponen dasar
otomasi perpustakaan meliputi sumber daya manusia (brainware), perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan jaringan (network)
(Mathar, 2020: 30) . Menurut Hartono (2016: 227–230) unsur-unsur otomasi otomasi
perpustakaan meliputi pengguna (user), perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), jaringan (network), dan data. Senada
dengan Hartono, Mulyadi (2016: 45) menambahkan dengan manual/panduan
operasional.
Contoh Otomasi Perpustakaan
Salah satu software otomasi
perpustakaan yang dikembangkan di Indonesia adalah Senayan Library Management
System (SLiMS). SLiMS merupakan otomasi perpustakaan sumber terbuka (open source)
berbasis web yang pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan
Kemendikbud, Aplikasi
ini digunakan untuk pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada di
perpustakaan (Kemendikbud, 2022) . Menurut (Nugraha & Wicaksono,
2023) SLiMS dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan otomasi
perpustakaan skala kecil sampai skala besar.
SLiMS
dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Processor), dan
basis data MySQL (Structured
Query Language), SLiMS
juga menggunakan teknologi AJAX (Asyncronous JavaScript and XML) untuk
lebih interaktif pada tampilannya, fiturnya juga diperkaya dengan genbarcode
untuk pembuatan barcode, PhpThumb untuk menampilkan gambar, dan tinyMCE
untuk menyunting teks berbasis web. Software baru itu kemudian dikembangkan dengan GPL (General
Public License), sistem perizinan yang lazim digunakan dalam
perangkat lunak berbasis sumber terbuka. Perizinan ini mensyaratkan agar software
tersebut harus dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan ke
pihak lain secara bebas (Nugraha & Wicaksono, 2023).
SLiMS memiliki
beberapa modul yang dapat digunakan untuk mengotomasi kegiatan di perpustakaan.
Modul-modul tersebut sudah sesuai dengan standar pelayanan perpustakaan, karena
SLiMS sendiri dikembangkan oleh para pustakawan, salah satu pengembang SLiMS,
Hendro Wicaksono berkata “Karena yang mengembangkan adalah para
pustakawan, kami berani menjamin bahwa aplikasi ini sesuai dengan standar yang
dibutuhkan pustakawan di dalam dunia kerjanya.”
#perpustakaan #ilmuperpustakaan #otomasiperpustakaan #perpustakaandigital #SLIMS #libraryautomation #libraryscience #manajemenperpustakaan #manajemenpendidikan #teknologiinformasi #sisteminformasimanajemen #manajemeninformasi #teknikinformatika
Posting Komentar